My Trip Slideshow: Ruba’s trip to Bandung, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.

Selasa, 11 Oktober 2011

Tiga Cara Melatih Otak

VIVAnews - Bingung di mana meletakkan kunci rumah? Selalu mengganti password laptop karena lupa? Jangan diam saja jika daya ingat menurun. Hal ini terjadi bukan hanya karena bertambahaya usia. Bisa jadi, karena Anda kurang melatih otak.

Namun, kabar baiknya adalah dalam otak Anda terdapat 100 juta neuron. Artinya, dengan latihan tertentu Anda bisa mengaktifkan neuron lain yang belum melemah. Coba saja tiga trik berikut untuk memperkuat otak Anda, seperti dilansir dari Oprah.com.

1. Jadi relawan
Menstimulasi : korteks prefrontal, area otak yang berfungsi menganalisis, membuat rencana dan memecahkan masalah.

Menurut hasil studi tim dari Johns Hopkins University, wanita berumur yang mengajari anak kecil selama enam bulan, kemampuan kognitifnya meningkat tajam. Aktivitas relawan membuat seseorang menjadi seperti tutor atau guru bagi orang lain.

Dengan mengajarkan sesuatu pada orang lain dengan segala keterbatasan, ternyata membuat aliran darah ke otak menjadi lebih banyak. Jadi, saat menjadi relawan sebenarnya bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga menyehatkan otak.

2. Olahraga
Menstimulasi: hippocampus, area penyimpan memori.

Arthur Kramer, PhD, peneliti dari University of Illinois, menggunakan MRI yang menunjukkan kalau dengan berolahraga area hippocampus, jadi semakin besar.

Aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah kapiler di area tersebut. Sehingga, membantu sel-sel memori baru untuk tumbuh. Kramer menyarankan untuk olahraga selama satu jam, minimal tiga kali dalam satu minggu.

3. Belajar bermain gitar atau tenis
Menstimulasi: intraparietal sulcus, yang berhubungan dengan koordinasi mata

Tim dari Oxford University, mengajarkan pada 24 orang untuk melakukan juggle dengan alat. Diketahui setelah enam minggu, area intraparietal sulcus ternyata memiliki kepadatan materi putih yang lebih tinggi, serat yang memungkinkan neuron otak saling berkomunikasi.

Setiap aktivitas baru yang dipraktekkan dengan penuh perhatian, seperti tenis atau bermain gitar, menurut Heidi Johansen-Berg, kepala penelitian, kemungkinan akan memiliki efek ini. (eh)
sumber :VIVAnews.com

Baca Selengkapnya ya......

Senin, 03 Oktober 2011

RPP SILABUS MATEMATIKA BERKARAKTER

untuk memenuhi sahabat saya iwan dari tasikmalaya,,,,berikut ini saya posting RPP Matematika SMP berkarakter silahkan download saja disini tinggal klik link berikut http://www.ziddu.com/download/13966025/4RPPSMPMTK.doc.html

Baca Selengkapnya ya......

Kamis, 29 September 2011

Selasa, 30 Agustus 2011

Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab


oleh Pesantren Virtual pada 29 Agustus 2011 jam 15:10
Oleh: Thomas Djamaluddin
Profesor Riset Astronomi -Astrofisika, LAPAN
Anggota Badan Hisab Rukyat, Kementeria Agama RI



Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama BUKAN
perbedaan metode hisab (perhitungan ) dan rukyat (pengamatan) , tetapi pada perbedaan
kriterianya. Kalau mau lebih spesifik merujuk akar masalah, sumber masalah utama adalah Muhammadiyah yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Bila posisi bulan sudahpositif di atas ufuk, tetapi ketinggiannya masih sekitar batas kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat,batas kemungkinan untuk diamati) atau lebih rendah lagi, dapat dipastikan terjadi perbedaan.
Perbedaan terakhir kita alami pada Idul Fitri 1327 H/2006 M dan 1428 H/2007 H serta Idul Adha 1431/2010 . Idul Fitri 1432/ 2011 tahun ini juga hampir dipastikan terjadi perbedaan. Kalau kriteria Muhammadiyah tidak diubah, dapat dipastikan awal Ramadhan 1433/2012 , 1434/ 2013, dan 1435/2014 juga akan beda. Masyarakat dibuat bingung, tetapi hanya disodori solusi sementara,
“mari kita saling menghormati” . Adakah solusi permanennya? Ada, Muhammadiyah bersama
ormas-ormas Islam harus bersepakati untuk mengubah kriterianya.
Mengapa perbedaan itu pasti terjadi ketika bulan pada posisi yang sangat rendah, tetapi sudah positif di atas ufuk? Kita ambil kasus penentuan Idul Fitri 1432/ 2011. Pada saat maghrib 29 Ramadhan 1432/29 Agustus 2011 tinggi bulan di seluruh Indonesia hanya sekitar 2 derajat atau kurang, tetapi sudah positif. Perlu diketahui, kemampuan hisab sudah dimiliki semua ormas Islam secara merata, termasuk NU dan Persis, sehingga data hisab seperti itu sudah diketahui umum. Dengan perangkat astronomi yang mudah didapat, siapa pun kini bisa menghisabnya.Dengan posisi bulan seperti itu, Muhammadiyah sejak awal sudah mengumumkan Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus 2011 karena bulan (“hilal”) sudah wujud di atas ufuk saat maghrib 29 Agustus 2011. Tetapi Ormas lain yang mengamalkan hisab juga, yaitu Persis (Persatuan Islam),
mengumumkan Idul Fitri jatuh pada 31 Agustus 2011 karena mendasarkan pada kriteria imkan rukyat (kemungkinan untuk rukyat) yang pada saat maghrib 29 Agustus 2011 bulan masih terlalu rendah untuk bisa memunculkan hilal yang teramati. NU yang mendasarkan pada rukyat masih menunggu hasil rukyat. Tetapi, dalam beberapa kejadian sebelumnya seperti 1427/ 2006 dan 1428/2007 , laporan kesaksian hilal pada saat bulan sangat rendah sering kali ditolak karena tidak mungkin ada rukyat dan seringkali pengamat ternyata keliru menunjukkan arah hilal .Jadi, selama Muhammadiyah masih bersikukuh dengan kriteria wujudul hilalnya, kita selalu dihantui adanya perbedaan hari raya dan awal Ramadhan. Seperti apa sesungguhnya hisab wujudul hilal itu? Banyak kalangan di intern Muhammadiyah mengagungkannya, seolah itu sebagai simbol keunggulan hisab mereka yang mereka yakini, terutama ketika dibandingkan dengan metode rukyat. Tentu saja mereka anggota fanatik Muhammadiyah, tetapi sesungguhnya tidak faham ilmu hisab, seolah hisab itu hanya dengan kriteria wujudul hilal.Oktober 2003 lalu saya diundang Muhammadiyah sebagai narasumber pada Munas Tarjih ke- 26

di Padang. Saya diminta memaparkan “Kritik terhadap Teori Wujudul Hilal dan Mathla’ Wilayatul

Hukmi”. Saya katakan wujudul hilal hanya ada dalam teori, tidak mungkin bisa teramati. Pada

kesempatan lain saya sering mangatakan teori/kriteria wujudul hilal tidak punya landasan kuat

dari segi syar’i dan astronomisnya. Dari segi syar’ i, tafsir yang merujuk pada QS Yasin 39-40

terkesan dipaksakan (rincinya silakan baca blog saya http:/ /tdjamaluddin. wordpress.com /2011/ 07/28/ hisab- dan-rukyat -setara -astronomi- menguak-isyarat-lengkap- dalam-al -quran-tentang -penentuan- awal-ramadhan- syawal-dan -dzulhijjah/ ). Dari segi astronomi, kriteria wujudul hilal adalah kriteria usang yang sudah lama ditinggalkan di kalangan ahli falak.



Kita ketahui, metode penentuan kalender yang paling kuno adalah hisab urfi (hanya

berdasarkan periodik, 30 dan 29 hari berubalang-ulang, yang kini digunakan oleh beberapa

kelompok kecil di Sumatera Barat dan Jawa Timur, yang hasilnya berbeda dengan metode hisab

atau rukyat modern) . Lalu berkembang hisab imkan rukyat (visibilitas hilal, menghitung

kemungkinan hilal teramati), tetapi masih menggunakan hisab taqribi (pendekatan ) yang

akurasinya masih rendah. Muhammadiyah pun sempat menggunakannya pada awal sejarahnya.

Kemudian untuk menghindari kerumitan imkan rukyat, digunakan hisab ijtimak qablal ghurub

(konjungsi sebelum matahari terbenam) dan hisab wujudul hilal (hilal wujud di atas ufuk yang

ditandai bulan terbenam lebih lambat daripada matahari). Kini kriteria ijtimak qablal ghurub dan

wujudul hilal mulai ditinggalkan, kecuali oleh beberapa kelompok atau negara yang masih kurang

keterlibatan ahli hisabnya, seperti oleh Arab Saudi untuk kalender Ummul Quro-nya . Kini para

pembuat kalender cenderung menggunakan kriteria imkan rukyat karena bisa dibandingkan

dengan hasil rukyat. Perhitungan imkan rukyat kini sangat mudah dilakukan, terbantu dengan

perkembangan perangkat lunak astronomi. Informasi imkanrur rukyat atau visibilitas hilal juga

sangat mudah diakses secara online di internet.



Muhammdiyah yang tampaknya terlalu ketat menjauhi rukyat terjebak pada kejumudan

(kebekuan pemikiran) dalam ilmu falak atau astronomi terkait penentuan sistem kelendernya.

Mereka cukup puas dengan wujudul hilal , kriteria lama yang secara astronomi dapat dianggap

usang. Mereka mematikan tajdid (pembaharuan ) yang sebenarnya menjadi nama lembaga think

tank mereka, Majelis Tarjih dan Tajdid. Sayang sekali. Sementara ormas Islam lain terus

berubah. NU yang pada awalnya cenderung melarang rukyat dengan alat, termasuk kacamata,

kini sudah melengkapi diri dengan perangkat lunak astronomi dan teleskop canggih. Mungkin

jumlah ahli hisab di NU jauh lebih banyak daripada di Muhammadiyah, walau mereka pengamal

rukyat. Sementara Persis (Persatuan Islam), ormas “kecil” yang sangat aktif dengan Dewan

Hisab Rukyat-nya berani beberapa kali mengubah kriteria hisabnya. Padahal, Persis kadang

mengidentikan sebagai “saudara kembar” Muhammadiyah karena memang mengandalkan

hisab, tanpa menunggu hasil rukyat. Persis beberapa kali mengubah kriterianya, dari ijtimak

qablal ghrub , imkan rukyat 2 derajat, wujudul hilal di seluruh wilayah Indonesia, sampai imkan

rukyat astronomis yang diterapkan.



Demi penyatuan ummat melalui kalender hijriyah, memang saya sering mengkritisi praktek hisab

rukyat di NU , Muhammadiyah, dan Persis. NU dan Persis sangat terbuka terhadap perubahan.

Muhammadiyah cenderung resisten dan defensif dalam hal metode hisabnya. Pendapatnya

tampak merata dikalangan anggota Muhammadiyah, seolah hisab itu hanya dengan kriteria
wujudul hilal. Itu sudah menjadi keyakinan mereka yang katanya sulit diubah. Gerakan tajdid
(pembaharuan ) dalam ilmu hisab dimatikannya sendiri. Ketika diajak membahas kriteria imkan
rukyat, tampak apriori seolah itu bagian dari rukyat yang terkesan dihindari.

Lalu mau kemana Muhammadiyah? Kita berharap Muhammadiyah, sebagai ormas besar yang
modern, mau berubah demi penyatuan Ummat. Tetapi juga sama pentingnya adalah demi
kemajuan Muhammadiyah sendiri, jangan sampai muncul kesan di komunitas astronomi
“Organisasi Islam modern, tetapi kriteria kelendernya usang” . Semoga Muhammadiyah mau

berubah!
sumber: Pesantren Virtual

Baca Selengkapnya ya......

Sabtu, 27 Agustus 2011

mengenal Apollinaris Darmawan sang Penghujat Nabi Muhammad

Siapakah APOLLINAARIS DARMAWAN dia tak lain adalah pengarang buku : Dia Adalah penulis Buku :Enam Jalan Menuju Tuhan”. yang buku tersebut pernah Dilarang oleh Kejaksaan.


Berikut ini siaran pers kejaksaan soal pelarangan buku:

1. Berdasarkan Annual Report Kejaksaan Tahun 2009 yang telah disampaikan oleh Jaksa Agung RI dan para Jaksa Agung Muda pada tanggal 23 Desember 2009, Kejaksaan Agung telah mengumumkan pelarangan peredaran dan penggandaan barang cetakan berupa 5 (lima) buah buku, yaitu :

…..

d. Keputusan Jaksa Agung Nomor KEP-142/A/JA/12/2009 tanggal 22 Desember 2009 Tentang Larangan Beredar Barang Cetakan Berupa Buku Berjudul Enam Jalan Menuju Tuhan, karangan Darmawan, MM, Penerbit PT. Hikayat Dunia Jl. Jatayu Dalam II/5 Bandung, Perwakilan Jakarta : Jl. Kayumanis VII No.40 Jakarta Timur, Pencetak PT. Karyamanunggal Lithomas Bandung di seluruh Indonesia.

selengkapnya baca disini :http://indonesiabuku.com/?p=4301

Baca Selengkapnya ya......

Rabu, 06 Juli 2011

Untuk Kamu Disana

Hari-hari ku terasa hampa
Setelah bayang mu
Tak pernah lagi ku jamah
enyum mu tak pernah lagi ku rasa
Aku seperti tak bernyawa
Saat kau tingalkan aku dalam diam
Kau acuhkan aku tanpa perasaan
Kau buat aku menangis
Namun,saat ku mulai mengubur tentang mu
Membuang kenangan kita
Kau tiba-tiba hadir
Seakan rasa salah tak pernah ada di benakmu

Namun,ku takkan pernah lagi senyum untukmu
Karena langit tak selamanya cerah
Karena angin tak selamanya memberikan kesejukan
Dan karena aku
Tak selamanya mengharapkan cintamu

Baca Selengkapnya ya......

Senin, 04 Juli 2011

Permainan Matematika

3. Warisan
Seorang nenek dengan 5 cucu, memiliki sebidang tanah kebun berbentuk persegi yang di dalamnya terdapat kolam berbentuk persegi pula, serta sepuluh pohon jeruk yang sama besarnya. Si nenek berpesan, “Cucu-cucuku… mungkin umur nenek tidak lama lagi… dan nenek tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada kalian kecuali kebun dengan sepuluh pohon jeruknya. Tolong, kalian bagi rata kebun tersebut, hingga kalian masing-masing memperoleh luas kebun yang sama, dengan dua pohon jeruk di dalamnya…” Dapatkah kamu memecahkan masalah ini? Bagaimana caranya?
4. Memandang Ternak
Di suatu padang rumput, Aufa dan Elzan melihat sekumpulan hewan ternak yang terdiri dari kambing dan ayam. Secara keseluruhan, Aufa melihat 13 ekor hewan, sedangkan Elzan melihat 38 kaki hewan. Berapa ekor kambing dan ayam yang ada di padang rumput tersebut?
5. Membagi Sapi
Seorang ayah yang sudah tua memiliki tiga orang anak laki-laki, dan 17 ekor sapi. Si ayah berpesan kepada anaknya untuk membagi sapi tersebut, setengahnya untuk anak pertama, sepertiganya untuk anak kedua, dan sepersembilannya untuk anak ketiga, tetapi tidak boleh ada sapi yang dipotong. Bagaimana ketiga anaknya membagi sapi tersebut?

Baca Selengkapnya ya......

KH. ZAENUDDIN MZ MENINGGAL DUNIA

Vivanews.com Dai kondang, Zainuddin MZ meninggal dunia, Selasa, 5 Juli 2011. Zainuddin yang juga dikenal dengan Da'i sejuta umat itu meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

"Beliau meninggal jam 10.15 WIB tadi di RSPP," kata kerabat Zainuddin, KH Mahdi saat dihubungi VIVAnews.com. Menurut Mahdi, Zainuddin masuk rumah sakit sejak kemarin. "Masuk kemarin malam sepulang dari luar kota," kata dia.

Zainuddin, sempat tak sadarkan diri sebelum dibawa ke rumah sakit.VIVAnews - "Sampai rumah keluarga lanKH. ZAENUDDIN MZ MENINGGAL DUNIA

gsung bawa ke RSPP karena pingsan," kata Mahdi. Menurut dia, Zainuddin menderita beberapa penyakit. "Beliau, sakit gula darahnya kambuh, naik. Jantungnya juga kambuh," kata dia.

Zainuddin Muhammad Zein begitu nama lengkapnya lahir di Jakarta tanggal 2 Maret 1951. Dia menyelesaikan semua sekolahnya di Jakarta dan menyelesaikan strata satu di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dia mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

Ceramah agamanya diminati banyak orang. Baik yang mendengar langsung pada setiap acara ceramah, maupun lewat radio dan televisi. Sukses dengan ceramah agama itu, Zainuddin dijuluki dai sejuta umat.

Belakangan dia mencoba peruntungan lain di jalur politik. Masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menjadi juru kampanye partai itu. Gaya dan pilihan katanya memikat banyak orang. Bersama raja dangdut Rhoma Irama, Zainuddin berkeliling daerah. Hasilnya cukup memuaskan.

Partai itu kemudian terlibat friksi, Zainuddin ikut menggalang kekuatan PPP Reformasi, yang belakangan menjelma menjadi Partai Bintang Reformasi. Dia bahkan sempat menjadi ketua umum partai itu. Belakangan terjadi friksi ketika ada pergantian ketua umum. Zainuddin pamit dari politik dan kembali memberi ceramah agama.

Keterlibatan Zainuddin dalam politik itu, tidak terlepas dari pengaruh Kyai Haji Idham Chalid. Zainuddin lama belajar di pesantren milik Idham Khalid yang menjadi salah seorang deklarator PPP itu.




• VIVAnews

Baca Selengkapnya ya......

Jumat, 01 Juli 2011

Rangkuman Materi IPA VIII Bab I dan Bab II

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan bersama-sama, dan saling mempengaruhi satu sama lain
Pertumbuhan merupakan penambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup sehingga mahkluk hidup bertambah besar .Sifat pertumbuhan adalah tidak dapat kembali lagi seperti keadaan semula.
Selama pertumbuhan mahkluk hidup juga mengalami pematangan organ- organ reproduksi sehingga siap berkembang biak. Proses pematangan organ-organ reproduksi disebut perkembangan .Proses pertumbuhan dan perkembangan dapat jelas diamati pada makhluk hidup yang mengalami metamorfosis, seperti : kupu-kupu, katak, tanaman paku, lumut.
pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor : keturunan, makanan, hormon
Untuk pertumhuhan dan perkembangan dibutuhkan makanan dan zat lain :

Pada tumbuhan memerlukan pupuk, air, cahaya matahari, CO2, dan zat mineral untuk membuat makanan dalam proses fotosintesis
Pada manusia membutuhkan makanan dan air
Pada tumbuhan pertumbuhan terjadi di jaringan meristem yaitu di ujung akar dan ujung batang
Hormon yang mempengaruhi : auksin, giberelin, sitokinin

6. Pada tanaman paku dan lumut yang mengalami metagenesis/pergiliran keturunan terjadi
dua fase :
a. Fase gametofit ==> mengasilkan sel gamet oleh organ kelamin
b. Fase Sporofit ==> menghasilkan spora
7. Pada tanaman berbunga perkembangan ditandai dengan munculnya bunga sebagai organ
reproduksi.
8. Tahapan perkembangan manusia di awali dari zigot yang merupakan hasil peleburan inti
sel kelamin jantan (sperma) dengan inti sel telur (ovum). Zigot akan berkembang menjadi
embrio di rahim ibu.
9. Perkembangan embrio dalam rahim dibedakan menjadi :

Trisemester pertama
Tiga bulan pertama ciri- ciri : panjang sekitar 5,5 cm; sudah berbentuk manusia dengan ukuran kepala yang besar , sudah dapat menggerakan tangan dan kaki.
Trisemester kedua

Ciri : panjang 19 cm, tangan dan kaki telah berkembang, detak jantuk telah dapat dideteksi,
gerakan lebih aktif

Trisemester Ketiga ciri : Tumbuh sangat cepat , ukuran tubuh telah standar, panjang sekitar 50 cm, kepala telah berada dibawah, siap lahir

10. Periode masa balita :

Pada periode empat minggu setelah lahir bayi telah beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim. Organ-organ penting bayi telah berfungsi tetapi belum dapat mengontrol tubuh.
Pada usia sembilan bulan bayi belajar duduk sendiri dan berdiri tanpa bantuan
Pada usia satu tahun umumnya telah dapat berjalan sendiri dan mengucapkan kata-kata sederhana.
Pada usia dua sampai empat tahun kemampuan motorik anak semakin berkembang pesat , keingintahuan tinggi serta meniru orang dewasa, sudah mulai menggunakan alat tulis, dan dapat mengucapkan kalimat secara lengkap.
Usia lima tauhun samapai menjelang Pubertas emosi anak telah matang serta memiliki daya ingat yang kuat sehingga menyerap pelajaran lebih cepat , kemuudian pada usia 6 tahun gigi susu digantikan dengan gigi permanen.

11. Masa Remaja (pubertas)

Dimulai pada usia kurang lebih 9 sampai dengan 14 tahun ciri pubertas:

Pada laki- laki : pertambahan tinggi badan, tumbuh rambut di tempat tertentu, suara terdengar berat dan dalam, telah berfungsinya organ kelamin untuk memproduksi sperma. Pubertas dipengaruhi oleh hormon testosteron
Pada wanita : Pertumbuhasn badan yang membesar pada bagian dada dan pinggul, tumbuh rambut di tempat tertentu, mengalami menstruasi yang menandakan telah berfungsinua organ kelamin dalam menghasilkan sel telur. Pubertas dipengaruhi oleh hormon estrogen.

12. Masa dewasa

Pertumbuhan tulang dan otot terhenti
Organ reproduksi telah sempurna
Emosi stabil

13. Masa Tua

Kemampuan sel menurun , sehingga mulai terjadi penurunan kualitas oragan seperti : tulang mulai rapuh, elastisistas pembuluh darah berkurang, kemampuan pernafasan menurun.
kemampuan repdroduksi menurun.

Catatan :
Jangan lupa untuk membaca dari buku referensi yang berkaitan


BAB II. SISTEM GERAK

Dibangun oleh dua organ : yaitu tulang dan otot

A. Tulang

Berdasarkan zat penyusunya terbagi menjadi :

Tulang rawan : banyak mengandung zat perekat, sedikit mengandung zat kapur; sifat lentur dan elastis ; terdapat pada tulang anak-anak, pada orang dewasa terdapat pada telinga dan cuping hidung. Jika patah cepat tersambung kembali.
Tulang keras : Banyak mengadung zat kapur, sedikit mengandung zat perekat; sifat kaku dan keras; terdapat pada tulang orang dewasa, jika patah susah untuk tersambung kembali.

2. Berdasarkan bentuknya , terbagi menjadi tiga :

Pipa atau panjang
bentuk bulat panjang berbonggol, bagian tengah berupa sumsum kuning dan lemak.
terdapat pada tulang paha, tulang betis, tulang lengan atas.



gambar tulang pipa

Tulang Pipih
bentuk pipih, di dalamnya berongga berisi sumsum merah tulang untuk pembentukan sel darah merah
Terdapat pada tulang tengkorak ,belikat, dada ,rusuk

gambar : tulang pipih: tulang dada, rusuk dan gelang panggul

Tulang pendek :
Berbentuk pendek , berisi sumsum merah tulang
Terdapat pada ruas tulang belakang, pergelangan kaki, dan tangan
gambar tulang pendek : tulang belakang

3. Berdasarkan Fungsinya :

Tulang Penyusun tenggkorak
terdiri dari bagian tempurung : tulang kepala belakang, ubun-ubun, dahi, baji, pelipis, dan tapis
Bagian tengkorak : tulang tahang atas, rahang bawah, langit-langit, hidung, pipi , mata, dan pangkal tulang lidah

gambar tulang tengkorak

Tulang penyusun rangka badan
Tulang Belakang, memanjang dari leher sampai tulang ekor, terdiri dari :
7 ruas tulang leher
12 ruas tulang punggung
5 ruas tulang pinggang
5 ruas tulang kelangkang
4 ruas tulang ekor
gambar tulang belakang

Tulang Dada dan Rusuk Terdiri dari :

Satu tulang dada
12 ruas tulang rusuk yang terdiri dari :
Rusuk sejati berjumlah 7 pasang
Rusuk palsu berjumlah 3 pasang
Rusuk melayang berjumlah 1 pasang


gambar tulang penyusun rongga dada

Gelang Bahu :
terdiri dari : tulang belikat dan selangka

Gelang Panggul :
terdiri dari : tulang usus, tulang kemaluan dan tulang duduk.


gambar gelang panggul

Sendi Pada Manusia

Merupakan sambungan antara tulang
macam nya :

Sendi Mati (sinartrosis) : sendi yang tidak dapat digerakan sama sekali . Terdapat pada tulang tenggok0rak
Sendi Kaku (amphiarthosis) : sendi yang hanya dapat sedikit saja. Terdapat pada sambungan antara tulang rusuk dan tulang belakang
Sendi gerak (amphiarthosis) : sendi yang bergerak . Terdapat 4 macam :

sendi enggsel hanya dapat bergerak membuka dan menutup saja. Terdapat pada lutut dan siku
sendi putar hanya dapat bergerak memutar karena salah satu tulangya bergerak memutar pada tulang lain. contohnya : Terdapat tulang leher dan tulang tenggkorak
sendi pelana : persendian yang kedua ujung tulangnya membentuk pelana dan dapat bergerak bebas . Terdapat pada ibu jari dan telapak tangan
sendi peluru: dapat bergerak bebas ke segala arah . Terdapat gelang bahu dan lengan atas serta tulang gelang panggul dan tungkai atas








Baca Selengkapnya ya......

Kamis, 30 Juni 2011

Jangan Anggap Remeh Gejala Tifus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengenalan gejala demam tifoid atau yang dikenal sebagai penyakit tifus sangat penting guna mencegah timbulnya infeksi yang lebih parah. Jika terlambat ditangani, demam tifoid bisa berakibat fatal.

Ahli penyakit dalam, penyakit tropik, dan infeksi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Prof Djoko Widodo, menuturkan, tifus kerap kali diawali dengan gejala yang ringan. Keluarga penderita biasanya kesulitan mengenali gejala itu sejak awal.

”Pada penyakit tifus, demam naik perlahan. Pada minggu pertama, demam naik turun. Baru pada minggu kedua demamnya tinggi, hingga menjadi parah,” katanya dalam simposium bertema ”Penanganan Demam Tifoid pada Praktik Sehari-hari”, Sabtu (25/6/2011) pecan lalu di Jakarta.

Gejala tifus biasanya berupa nyeri di ulu hati, lambung, dan otot. Selain itu, penderita mengalami diare, sakit kepala, mual, hingga muntah-muntah.

Kondisi akut ini tidak akan terjadi jika penanganan dilakukan lebih awal. Karena itu, begitu gejala awal muncul, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Menurut Djoko, tifus umumnya menyerang penduduk pada usia produktif. Pada usia itu, seseorang lebih banyak mengonsumsi makanan di luar rumah sehingga kebersihannya tidak terjamin. Kuman Salmonella typhi, penyebab tifus bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang. Kuman akan masuk ke usus dan berkembang biak.

Baca Selengkapnya ya......

Minggu, 22 Mei 2011

Teknik Pembuatan Herbarium dan Awetan Basah

pembuatan awetan spesimen diperlukan untuk tujuan pengamatan spesimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang sulit di temukan di alam. Awetan spesimen dapat berupa awetan basah atau kering. untuk awetan kering, tanaman diawetkan dalam bentuk herbarium, sedangkan untuk mengawetkan hewan dengan sebelumnya mengeluarkan organ-organ dalamnya. awetan basah, baik untuk hewan maupun tumbuhan biasanya dibuat dengan merendam seluruh spesimen dalam larutan formalin 4%.
awetan yang telah dibuat kemudian dimasukkan dalam daftar inventaris koleksi. pencatatan dilakukan kedalam field book/collector book. sedangkan pada herbarium keterangan tentang tumbuhan dicantumkan dalam etiket. dalam herbarium ada dua macam etiket, yaitu etiket gantung yang berisi tentang; nomer koleksi, inisial nama kolektor, tanggal pengambilan spesimen dan daeran tingkat II tempat pengambilan (untuk bagian depan) dan nama ilmian spesimen (untuk bagian belakang).
pada etiket tempel yang harus dicantumkan antara lain; kop( kepala surat) sebagipengenal indentitas kolektor/lembaga yang menaungi, (No)nomer koleksi,(dd)tanggal ambil, familia, genus, spesies, Nom. Indig(nama lokal), (dd) tanggal menempel, (determinasi)nama orang yang mengidentifikasi spesimen itu, (insula) pulau tempat mengambil, (m. alt) ketinggian tempat pengambilan dari permukaan air laut, (loc) kabupaten tempat pengambilan, dan (annotatione) deskripsi spesimen tersebut.

Alat dan Bahan

a. Herbarium
1. karton/duplek
2. kertas koran
3. sasak dari bambu/tripleks
4. sampel tanaman
5. alat tulis
b. Awetan basah
1. botol jam
2. sampel spesimen
3. formalin
4. akuades
5. gelas ukur
6. kertas label

Cara Kerja
a. Membuat Herbarium

1. ambil salah satu tanaman/ bagian dari tanaman
2. Cara 1 : masukkan tanaman itu pada sasak bambu yang telah dibuat dan keringkan tanaman dengan penjemuran terhadap cahaya matahari.
Cara2 : atur posisi tanaman pada lembaran koran hingga rata.lapisi lagi dengan beberapa lembar koran, tangkup dengan tripleks pada kedua sisinya lalu ikat dengan kencangsehingga tanaman ter-press dengan kuat. ganti koran dengan yang kering setiap kali koran pembungkus tanaman basah. lakukan berulang-ulang hingga tanaman benar-benar kering.
3. tanaman dikatakan kering jika sudah cukup kaku dan tidak terasa dingin.
4. tanaman yang akan dibuat herbarium, sebaiknya memiliki bagian-bagian yang lengkap. jika bunga nya mudah gugur maka masukkan bunga tersebut dalam amplop dan selipkan pada herbarium . daun atua bagian tanaman yang terlalu panjang bisa dilipat.
5. tempelkan tanamanyang telah dikeringkan pada karton dengan menggunakan jahitan tali/ selotip. usahan kenampakan atas dan kenampakan bawah daun diperlihatkan.
6. lengkapi keterangan yang terdapat pada collector book
7. pasang etikenya.

b. Membuat Awetan Basah
1. siapkan spesimen yang akan diawetkan
2. sediakan formalin yang telah diencerkan sesuai dengan keinginan.
3. masukkan spesimen pada larutan formalin yang telah ada dalam botol jam dan telah diencerkan.
4, tutup rapat botol dan kemudian diberi label yang berisi nama spesimen tersebut dan familinya.


penbioclub.blogspot.com/2007/12/teknik-pembuatan-herbarium-dan-awetan.html

Baca Selengkapnya ya......

Sabtu, 14 Mei 2011

Asal Muasal Manusia ditemukan lagi

Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis menguak misteri asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15 April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar ke seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson, melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah 504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem. Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.

Penelitiannya sampai pada kesimpulan bahwa semakin jauh sekelompok manusia berkelana dari Afrika dalam rekam jejak sejarahnya, semakin sedikit fonem yang digunakan dalam bahasa mereka. Ini mengartikan bahwa sebagaimana diprediksikan dalam studi tersebut, bahasa-bahasa di Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik memiliki fonem paling sedikit, sedangkan bahasa-bahasa di Afrika memiliki fonem terbanyak.

Ternyata, pola ini juga memiliki kesamaan dengan studi terhadap genetik manusia. Sebagaimana dipaparkan sebagai peraturan umum, semakin jauh seseorang keluar dari Afrika, yang dianggap secara luas sebagai asal muasal nenek moyang manusia, semakin kecil perbedaan antara individu dalam populasi kelompok individu tersebut bila dibandingkan dengan keragaman di daerah asalnya, Afrika.

Studi Atkinson ini menggunakan metode statistik mutakhir yang sama untuk mengonstruksikan pohon genetik berdasarkan urutan DNA. Mengenai penggunaan metode statistik ini dalam mencari sumber bahasa manusia, seorang ahli bahasa, Brian D Joseph dari Universitas Ohio, mengatakan, sebagai sumber wawasan baru dalam studi di bidangnya.

"Saya rasa kita sudah seharusnya memerhatikan hal ini dengan seirus meskipun masih ada orang yang akan menolaknya," ujar Joseph.

Sebagai informasi tambahan, studi yang dilakukan Atkinson ini unik karena berusaha menemukan akar bahasa dari waktu yang sangat lampau. Tentang umur bahasa pun masih menjadi soal perdebatan karena di lain sisi ditemukan fakta sementara bahwa umur bahasa telah mencapai 50.000 tahun.Namun, di lain sisi beberapa ahli bahasa lain juga masih skeptis dengan fakta sementara itu. Mereka menemukan faktor lain yaitu "perkembangan dari kata-kata yang sangat cepat" sehingga kemungkinan umur bahasa sendiri tidak lebih dari 10.000 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya ya......

Plathyhelminthes

Orang sering menyebut phylum cacing ini sebagai cacing pipih.
1. Ciri-ciri Plathyhelminthes
a. Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku.
b. Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler.
c. Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak memiliki anus).
d. Sistem transportasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.
e. Sistem saraf dengan ganglion.
f. Sistem ekskresi menggunakan sel api.
g. Tidak memiliki sistem peredaran darah.
h. Berespirasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.
2. Struktur Tubuh Plathyhelminthes
Tubuh cacing ini terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu ektoderm (lapisan
luar), mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam) serta tidak
memiliki rongga tubuh atau bersifat triploblastik aselomata.
3. Klasifikasi Plathyhelminthes
Plathyhelminthes dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu:
a. Turbellaria atau cacing berbulu getar.
b. Trematoda atau cacing isap.
c. Cestoda atau cacing pita.

a. Turbellaria (cacing berbulu getar)
Turbellaria atau cacing berbulu getar merupakan cacing yang hidup
bebas. Contohnya adalah Planaria.
Planaria adalah cacing yang hidup secara bebas di perairan. Cacing
ini bisa dijadikan sebagai bioindikator terhadap kadar pencemaran di suatu
perairan. Cacing ini suka hidup di perairan yang bersih atau belum tercemar.
Planaria memiliki sistem pencernaan yang masih sederhana. Makanan akan ditangkap melalui tonjolan faring yang berada pada bagian tengah ventral tubuhnya. Makanan yang sudah ditangkap lalu dimasukkan
dalam usus yang bercabang-cabang untuk dicerna. Hasil pencernaan
makanan akan berdifusi ke seluruh jaringan tubuh, sementara itu sisa
pencernaan akan dikeluarkan lewat mulut. Planaria merupakan cacing
yang bersifat karnivora.

Cacing ini memiliki alat pengeluaran atau ekskresi berupa sel api atau
flame cell. Planaria bereproduksi secara seksual dengan peleburan sperma
dan ovum. Planaria bersifat hermafrodit, namun demikian tidak pernah
ada pembuahan sendiri karena matangnya sperma dan ovum tidak dalam
waktu yang bersamaan. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi atau
memotong diri. Setiap potongan tubuhnya mampu menjadi individu baru.
Pada bagian kepala, di antara stigma (bintik mata) terdapat ganglion
yang merupakan pusat saraf. Ganglion mengalami pemanjangan oleh saraf
tepi yang menuju ke arah posterior. Antara kedua saraf tepi tersebut, akan
dihubungkan oleh cabang saraf melintang, sehingga susunan sarafnya
seperti tangga, oleh karena itu sistem saraf pada Planaria disebut sistem
saraf tangga tali.

b. Trematoda (cacing isap)
Anggota cacing ini semuanya bersifat parasit, baik pada hewan ternak
ataupun pada manusia. Tubuh cacing ini dibungkus oleh kutikula untuk
mempertahankan diri.

Contoh Trematoda antara lain:
1) Fasciola hepatica (cacing hati pada ternak)
Cacing ini memiliki panjang 2-6 cm. Habitatnya adalah di hati ternak.
Sama dengan Plathyhelminthes yang lain, cacing ini memiliki sel api atau
flame cell sebagai alat ekskresi, sistem saraf tangga tali serta memiliki alat
pengisap atau sucker yang terdapat pada bagian mulut serta pada bagian
ventral atau perut. Cacing ini bereproduksi secara generatif. Satu individu
bisa menghasilkan 2000-4000 telur. Telur yang sudah dibuahi akan
melewati saluran empedu kemudian ke usus dan akan keluar bersama
feses. Cacing ini memiliki hospes sementara siput air dan hospes tetapnya
adalah ternak.
Daur hidup cacing ini dimulai dari telur yang berada dalam feses
keluar ke lingkungan. Telur itu akan menetas menjadi larva bersilia
mirasidium dan masuk ke dalam tubuh siput (sebagai inang antara), lalu
berkembang menjadi sporosista, kemudian menjadi redia, lalu sekaria.
Serkaria keluar dari tubuh siput, lalu menempel pada tanaman, kemudian
berkembang menjadi metaserkaria. Ketika tanaman dimakan ternak,
metaserkaria akan menetas di usus dan dewasa dalam organ hati.

2) Clonorchis sinensis
Clonorchis sinensis merupakan cacing hati yang parasit pada hati
manusia. Cacing ini hospes antaranya adalah ikan air tawar. Daur hidup
cacing ini dimulai dari telur yang keluar bersama feses, kemudian menetas
menjadi sporosista yang akan berkembang menjadi redia. Redia akan
berubah menjadi serkaria yang akan hidup di dalam tubuh ikan air tawar.
Ketika ikan air tawar yang terinfeksi larva cacing ini tidak dimasak secara
sempurna dan dimakan manusia, maka akan masuk menuju saluran
pencernaan dan menuju saluran empedu dan dewasa dalam organ hati.
Cacing ini dapat merusak sel-sel hati dan dapat menyebabkan kematian.
c. Cestoda (cacing pita )
Semua cacing pita tidak memiliki alat pencernaan, karena sari-sari
makanan dapat langsung diserap melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Tubuhnya beruas-ruas atau biasa disebut sebagai proglotid,di mana setiap
proglotid mengandung alat reproduksi, ekskresi, dan mampu menyerap
sari makanan dari inangnya. Karena itulah tiap proglotid dapat dianggap
sebagai koloni individu. Contoh dari cacing ini adalah Taenia saginata dan
Taenia solium.
Cacing Taenia solium merupakan cacing parasit yang dewasa pada
manusia dengan hospes antara adalah babi. Berbeda dengan cacing Taenia
saginata, cacing ini pada kepala (skoleks) terdapat alat pengisap dan kait
dari kitin atau disebut sebagai rostelum.
Taenia saginata secara sepintas mirip dengan Taenia solium, hanya saja
perbedaannya ada pada ukuran tubuhnya yang lebih panjang, pada
kepalanya tidak memiliki rostelum dan hospes antaranya adalah sapi.
Daur hidup cacing Taenia sp
Proglotid dewasa yang telah menghasilkan telur keluar bersama feses,
kemudian telur tersebut akan menetas menjadi onkosfer. Bila larva tersebut
tertelan (sapi atau babi) maka larva tersebut akan berada dalam usus dan
berkembang menjadi heksakan. Larva tersebut kemudian akan menembus
dinding usus dan ikut bersama aliran darah dan masuk ke dalam otot
atau daging. Di dalam otot atau daging (sapi atau babi) tersebut, larva
akan berkembang lagi menjadi bentuk gelembung atau sistiserkus. Ketika
seseorang mengonsumsi daging babi atau sapi yang di dalamnya ada larva
tersebut, larva tadi akan ikut masuk ke dalam saluran pencernaan dan
akan menetas menjadi cacing dewasa dalam usus manusia.

Baca Selengkapnya ya......

Minggu, 08 Mei 2011

TDW Mastery - Bagaimana Berhasil Menjadi True Business Owner

Salah satu tes apakah “Business Owner” atau “Self-employee” yang memiliki business sesungguhnya adalah bila bisnis tadi kita tinggal satu tahun, bisnis tadi bertambah besar atau rugi, (bisakah anda meninggalkan bisnis anda selama satu tahun atau lebih dan saat kembali menemukannya lebih menguntungkan serta berjalan dengan baik daripada ketika anda pergi?).

• Bagaimana bisnis kita berkembang dengan atau tanpa kita ?
Menurut Robert Kiyosaki untuk berhasil menjadi “Business Owner” diperlukan :
A. Pengendalian sistem
B. Kemampuan memimpin orang.
• Banyak orang merasa bahwa yang paling penting adalah produk atau jasanya. Ini tidak mutlak benar.
• Jutaan orang bisa membuat burger lebih enak dari Mc. Donald tapi hanya Mc. Donald yang mempunyai system yang telah menyajikan milyaran burger.
• Menurut saya ada 3 sistem yang diperlukan untuk membuat perusahaan menjadi dahsyat :
1. Sistem sumber daya manusia termasuk pembinaan, reward dan punishmentnya.
2. Sistem kontrol (kontrol arus kas, kontrol kedisiplinan, kontrol keuangan , administrasi, dll).
3. Sistem marketingnya.

Sistem adalah urut-urutan kerja yang logis dan menghasilkan.
Untuk memilih orang-orang yang tepat menurut saya ada 3 kualitas yang diperlukan, yaitu :
1. Passion
2. Integrity
3. Skill

Demikian dari Saya, Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University – Business Session karya mentor Saya Tung Desem Waringin sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda. Segera klik TDW Mastery,
Anda bisa mendapatkannya di sini :
http://tdwmastery.com/bm/?id=28862

Baca Selengkapnya ya......

Kamis, 05 Mei 2011

Asal mula biologi

Aristoteles dan biologi

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.

Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).[2]


Didirikannya biologi modern

Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.

Cakupan biologi

Lihat artikel utama Daftar Cabang-cabang biologi

Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).

Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme

Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan

Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut:[3]

sel;
jaringan;
organ;
sistem organ;
individu;
populasi;
komunitas atau masyarakat;
ekosistem; dan
bioma.

Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).

Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.

Pembagian berdasarkan interaksi

Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melalui berbagai tingkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya masing-masing:

biologi perkembangan (developmental biology): ilmu yang mempelajari tahap perkembangan makhluk hidup (ontogeni) dari telur yang dibuahi menjadi individu;
genetika: ilmu yang mempelajari pewarisan keturunan;
etologi: ilmu yang mempelajari perilaku makhluk hidup;
sistematika: ilmu yang mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungannya dengan relasi tertentu;
ekologi: ilmu yang mempelajari habitat dan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya;
evolusi: ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup; dan
ksenobiologi: ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi.
mikologi : ilmu yang mempelajari mengenai cendawan/ jamur
mikrobiologi : ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk mikroskopis

bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika.
Sumber : Wikipedia

Baca Selengkapnya ya......

Rabu, 04 Mei 2011

Coelenterata

Coelenterata termasuk dalam phylum yang masih primitif. Hewan
ini disebut juga sebagai hewan berongga. Coelon artinya rongga dan entero
artinya usus. Jadi, hewan ini menggunakan rongga tubuh yang dimilikinya
sebagai tempat pencernaan makanan.
1. Ciri-ciri Coelenterata
a. Tubuh simetri radial.
b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).
c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.
d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut. e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau
cnidoblast.
g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau
menempel pada substrat tertentu.
2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat hidup bebas
karena memiliki kemampuan untuk berenang.
2. Struktur Tubuh Coelenterata dan Fungsinya
Seperti halnya pada Porifera, tubuh Coelenterata juga terdiri atas
lapisan ektoderm atau lapisan luar dan endoderm atau lapisan dalam.
Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai
mesoglea. Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan
atau tentakel memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Selain itu,
tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan.
3. Reproduksi Coelenterata
Coelenterata bereproduksi secara generatif (seksual) maupun vegetatif
(aseksual). Reproduksi generatif atau seksual terjadi dengan peleburan
antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum). Reproduksi vegetatif
(aseksual) melalui pembentukan tunas. Apabila tunas pada tubuhnya lepas
maka akan tumbuh menjadi individu baru.
4. Klasifikasi Coelenterata
Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa,
Scyphozoa, dan Anthozoa.
a. Hydrozoa
Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di perairan (laut dan
tawar). Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna
untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa. Pada
tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat
menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang
biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan spermadan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermafrodit), hewan
ini tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur
dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi
tetap memerlukan individu yang lain. Contohnya adalah Hydra.
b. Scyphozoa
Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga
sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia
aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan
pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang
pantai.
c. Anthozoa
Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki bentuk tubuh
menyerupai bunga. Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau
terumbu karang yang dapat menambah keindahan pemandangan di laut.
5. Peranan Coelenterata
Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain:
a. Dalam perairan berperan sebagai plankton.
b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan.
c. Sebagai hiasan.

Baca Selengkapnya ya......

Porifera

Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata
pori yang berarti lubang kecil dan fero yang berarti membawa atau
mengandung.
1. Ciri-ciri Porifera
a. Merupakan hewan multiselluler (multi = banyak, selluler = sel).
b. Habitat di perairan terutama di air laut.
c. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (terdiri atas 2 lapisan
jaringan).
1) Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih yang
berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.
2) Lapisan endoderm yang terdiri atas sel leher atau koanosit.
d. Memiliki tubuh yang berbentuk seperti piala atau botol dan hidupnya
bersifat sessil atau menetap atau menempel pada substrat tertentu.
e. Reproduksi vegetatif dengan tunas atau kuncup, gemmule (kuncup
dalam), generatif dengan pembentukan sel gamet.
2. Struktur Tubuh Porifera dan Fungsinya
Pada tubuh Porifera terdapat
pori-pori sebagai jalan masuknya
air yang membawa makanan,
kemudian oleh flagela yang ada
pada koanosit, zat-zat makanan
tadi akan ditangkap dan akan
dicerna oleh koanosit atau sel leher.
Setelah makanan tercerna, oleh sel
amoebosit, maka sari-sari makanan
akan diedarkan ke seluruh tubuh.
Air yang sudah tidak mengandung
zat-zat yang sudah tidak
dibutuhkan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui oskulum.
Di antara lapisan ektoderm
dan endoderm terdapat rongga
yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan
skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada.
A. Porifera
Gambar 9.2 Struktur anatomi tubuh Porifera
Sumber: en.wikipedia.org, 2006
Air keluar
Air
masuk
(a)
Flagelum Mikrofil
Spikula
Amoebosit
Pori (ostium)
Matriks spongin
Pinakosit
(b)
(c)
Nukleus
128 Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMA/MA
Porifera tidak mempunyai sel saraf. Sel-sel pada Porifera sensitif
terhadap rangsang antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan
dari flagellum pada choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan.
Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/
mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup
dan membuka. (Sri Dwi Astuti, 2000:45)
3. Reproduksi Porifera
Porifera bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara generatif ataupun
secara vegetatif. Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang
dihasilkan oleh sel amoeboid. Porifera termasuk hewan monoesius atau
hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin
sekaligus.
Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas ataupun kuncup.
Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas akan tumbuh menjadi
individu baru. Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering,
maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga
bisa tumbuh menjadi individu baru.
4. Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan
menjadi:
a. Calcarea
Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula
yang spongin (dari senyawa protein) tersusun atas zat kapur, contohnya
adalah Grantia dan Scypa.
b. Hexactinellida
Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula,
contohnya adalah Eupectella.
c. Demospongia
Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur
atau silikat, contohnya adalah Euspongia , Spongilla.
Animalia 129
Oskulum
Pori (ostium)
Spongocel
(atrium)
Koanosit
bersilia
Mesoglea
Oskulum
Pori (ostium)
Koanosit
bersilia
Spongocel (atrium)
Ascon Sycon
Koanosit bersilia
Rongga bersilia
Saluran masuk (ostium)
Rhagon
Oskulum
5. Tipe-tipe Saluran Air pada Porifera
Berdasarkan jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakan
menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Asconoid
Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air
akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan
akan keluar lewat oskulum.
b. Syconoid
Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang
masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke
atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.
c. Leuconoid atau Rhagon
Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk
melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang
bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar
melalui oskulum.

Baca Selengkapnya ya......

Selasa, 03 Mei 2011

ALBERT EINSTEIN 1879 - 1955

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
oleh Michael H. Hart

Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu

Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian subyektif terhadap waktu dan ruang tergantung pada si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang absolut yang bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein menjungkir-balikkan secara revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak adanya sang waktu yang absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan waktu.
Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.

Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar kecepatan ini.

Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran 100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik.

Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk mendorong mereka.

Tak ada keliru pengamatan. Walhasil, tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel melintir. Mulus, polos, tak mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di atas tadi semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah bisa diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya.

Tampaknya merupakan kedahsyatan teoritis, dan memang bertahun-tahun orang menjauhi "teori relativitas" bagaikan menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu tak punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja tidak-- membuat kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan sebagai E = mc2. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja tak tepermanai besar jumlahnya. Dengan demikian berarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya.

Orang karuan saja tak bakal bisa membikin sebuah bom atom atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula dalam-dalam, banyak orang memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi atom. Namun, bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak ada yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya yang menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan terbukanya kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi Amerika Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum didahului Jerman. Gagasan itulah kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang akhirnya bisa menciptakan bom atom pertama.

"Teori relativitas khusus" mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi semua sepakat, teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah dirumuskan manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum" Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah lantaran kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk lengkung angkasa luar sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan!

Bagaimana bisa orang mengukur bentuk lengkung ruang angkasa?

Einstein bukan sekedar mengembangkan secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam rumusan matematik yang jernih dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata dan hipotesanya bisa diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena dilakukan tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya karena bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein.

Teori umum tentang relativitas berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama, Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga: pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.

Teori relativitas umum juga dalam beberapa hal berdiri secara terpisah. Kebanyakan hukum-hukum ilmiah lain hanya kira-kira saja berlaku. Ada yang kena dalam banyak hal, tetapi tidak semua. Sedangkan mengenai teori umum relativitas, sepanjang pengetahuan, sepenuhnya diterima tanpa kecuali. Tak ada keadaan yang tak diketahui, baik dalam kaitan teoritis atau percobaan praktek yang menunjukkan bahwa ramalan-ramalan teori umum relativitas hanya berlaku secara kira-kira. Bisa saja percobaan-percobaan di masa depan merusak nama baik hasil sempurna yang pernah dicapai oleh sesuatu teori, tetapi sepanjang menyangkut teori umum relativitas, jelas tetap merupakan pendekatan yang paling diandalkan bagi setiap ilmuwan dalam usahanya menuju kebenaran terakhir.

Meskipun Einstein teramat terkenal dengan "teori relativitas"-nya, keberhasilan karyanya di bidang ilmiah lain juga membuatnya tersohor selaku ilmuwan dalam setiap segi. Nyatanya, Einstein peroleh Hadiah Nobel untuk bidang fisika terutama lantaran buah pikiran tertulisnya membeberkan efek-efek foto elektrik, sebuah fenomena penting yang sebelumnya merupakan teka-teki para cerdik pandai. Dalam karya tulisan ilmiah itu Einstein membuktikan eksistensi photon, atau partikel cahaya.

Anggapan lama lewat percobaan yang tersendat-sendat mengatakan bahwa cahaya itu terdiri dari gelombang elektro magnit, dan gelombang serta partikel merupakan konsep yang berlawanan. Sedangkan hipotesa Einstein menunjukkan suatu perbedaan yang radikal dan amat bertentangan dengan teori-teori klasik. Bukan saja hukum foto elektriknya terbukti punya arti penting dalam penggunaan, tetapi hipotesanya tentang photon punya pengaruh besar dalam perkembangan teori kuantum (hipotesa bahwa dalam radiasi, energi elektron dikeluarkan tidak kontinyu melainkan dalam jumlah tertentu) yang saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari teori itu.

Dalam hal menilai arti penting Einstein, suatu perbandingan dengan Isaac Newton merupakan hal menyolok. Teori Newton pada dasarnya mudah dipahami, dan kegeniusannya sudah tampak pada awal mula perkembangan. Sedangkan "teori relativitas" Einstein teramat sulit dipahami biarpun lewat penjelasan yang cermat dan hati-hati. Lebih-Lebih rumit lagi jika mengikhtisarkan aslinya! Tatkala beberapa gagasan Newton mengalami benturan dengan gagasan ilmiah pada jamannya, teorinya tak pernah tampak luntur atau goyah dengan pendiriannya. Sebaliknya, "teori relativitas" penuh dengan hal yang saling bertentangan. Ini merupakan bagian dari kegeniusan Einstein bahwa pada saat permulaan, ketika gagasannya masih merupakan hipotesa yang belum diuji yang dikemukakannya selaku orang muda belasan tahun yang samasekali tidak dikenal, dia tak pernah membiarkan kontradiksi yang nyata-nyata ada ini dan mencampakkan teorinya. Sebaliknya malahan dia dengan sangat cermat dan hati-hati merenungkan terus hingga ia mampu menunjukkan bahwa kontradiksi ini hanya pada lahirnya saja sedangkan sebenarnya tiap masalah selalu tersedia untuk memecahkan kontradiksi itu dengan cara yang halus namun cerdik dan tegas.

Kini, kita anggap teori Einstein itu pada dasarnya lebih "correct" ketimbang teori Newton. Jika begitu halnya kenapa Einstein ditempatkan Lebih bawah dalam daftar tingkat urutan buku ini?

Alasannya tersedia. Pertama, teori-teori Newtonlah yang merupakan peletak dasar dan batu pertama ilmu pengetahuan modern dan teknologi. Tanpa karya Newton, kita tidak akan menyaksikan teknologi modern sekarang ini. Bukannya Einstein.

Ada lagi faktor yang menyebabkan mengapa kedudukan Einstein dalam urutan seperti yang pembaca saksikan. Dalam banyak hal, perkembangan suatu ide melibatkan sumbangan pikiran banyak orang. Ini jelas sekali misalnya dalam ihwal sejarah sosialisme, atau dalam pengembangan teori listrik dan magnit. Meskipun Einstein tidak 100% merumuskan "teori relativitas" dengan otaknya sendiri, yang sudah pasti sebagian terbesar memang sahamnya. Adalah adil mengatakan bahwa ditilik dari perbandingan arti penting ide-ide lain, teori-teori relativitas terutama berasal dari kreasi seorang, si genius dan si jempolan, Einstein.

Einstein lahir tahun 1879, di kota Ulm, Jerman. Dia memasuki perguruan tinggi di Swiss dan menjadi warganegara Swiss tahun 1900. Di tahun 1905 dia mendapat gelar Doktor dari Universitas Zurich tetapi (anehnya) tak bisa meraih posisi akademis pada saat itu. Di tahun itu pula dia menerbitkan kertas kerja perihal "relatif khusus," perihal efek foto elektrik, dan tentang teori gerak Brown. Hanya dalam beberapa tahun saja kertas-kertas kerja ini, terutama yang menyangkut relativitas, telah mengangkatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling cemerlang dan paling orisinal di dunia. Teori-teorinya sangat kontroversial. Tak ada ilmuwan dunia kecuali Darwin yang pernah menciptakan situasi kontroversial seperti Einstein. Akibat itu, di tahun 1913 dia diangkat sebagai mahaguru di Universitas Berlin dan pada saat berbarengan menjadi Direktur Lembaga Fisika "Kaisar Wilhelm" serta menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Jabatan-jabatan ini tidak mengikatnya untuk sebebas-bebasnya mengabdikan sepenuh waktu melakukan penyelidikan-penyelidikan, kapan saja dia suka.

Pemerintah Jerman tidak menyesal menyiram Einstein dengan sebarisan panjang kedudukan yang istimewa itu karena persis dua tahun kemudian Einstein berhasil merumuskan "teori umum relativitas," dan tahun 1921 dia memperoleh Hadiah Nobel. Sepanjang paruhan terakhir dari kehidupannya, Einstein menjadi buah bibir dunia, dan hampir dapat dipastikan dialah ilmuwan yang masyhur yang pernah lahir ke dunia.

Karena Einstein seorang Yahudi, kehidupannya di Jerman menjadi tak aman begitu Hitler naik berkuasa. Di tahun 1933 dia hijrah ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, bekerja di Lembaga Studi Lanjutan Tinggi dan di tahun 1940 menjadi warga negara Amerika Serikat. Perkawinan pertama Einstein berujung dengan perceraian, hanya perkawinannya yang kedua tampaknya baru bahagia. Punya dua anak, keduanya laki-laki. Einstein meninggal dunia tahun 1955 di Princeton.

Einstein senantiasa tertarik pada ihwal kemanusiaan dunia di sekitarnya dan sering mengemukakan pandangan-pandangan politiknya. Dia merupakan pelawan teguh terhadap sistem politik tirani, seorang pendukung gigih gerakan Pacifis, dan seorang penyokong teguh Zionisme. Dalam hal berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan sosial dia tampak seorang yang individualistis. Suka humor, sederhana dan ada bakat gesek biola. Tulisan pada nisan makam Newton yang berbunyi: "Bersukarialah para arwah karena hiasan yang ditinggalkannya bagi kemanusiaan!" sebetulnya lebih kena untuk Einstein.
Sumber : mts-almukhtariyah.blogspot.com

Baca Selengkapnya ya......

Minggu, 01 Mei 2011

Mengenal Bakteri

BAKTERI

Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.

CIRI-CIRI UMUM

- Tubuh uniseluler (bersel satu).

- Tidak berklorofil dan hidupnya autotrof.

- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis).

- Habitat : bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup).

BENTUK-BENTUK BAKTERI

- Kokus (bentuk bulat) :, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina

- Basil (bentuk batang) : diplobasil, streptobasil

- Spiral (bentuk spiral) : spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)

- Vibrio (bentuk koma)

ALAT GERAK BAKTERI

Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel.

Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.

- Atrich : bakteri tidak berflagel. Contoh : Escherichia coli

- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. Contoh : Vibrio cholera

- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. Contoh : Rhodospirillum rubrum

- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa

- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. Contoh : salmonella typhosa

NUTRISI BAKTERI

Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua :

1. Bakteri heterotrof : bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.

2. Bakteri autotrof : bakteri yang dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu bakteri foto autotrof dan bakteri kemoautotrof.

KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS

Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2 :

- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya

- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2149494-bakteri-ciri-bentuk-alat-gerak/#ixzz1KnsoLWzX

Baca Selengkapnya ya......

EKOSISTEM :

FAKTOR BIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK

Ekosistem adalah hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dan lingkungannya. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.

Ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

FAKTOR BIOTIK

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan.

Dalam ekosistem, produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).

Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi :

a. Individu

Individu merupakan organisme tunggal. Contohnya : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.

b. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contohnya kumpulan ikan lumba-lumba, kumpulan pohon karet dll

c. Komunitas

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Contohnya komunitas ikan piranha di sungai Amazon.

d. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dan lingkungannya.Contohnya ekosistem darat, ekosistem pantai dll

e. Biosfer

Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.

FAKTOR ABIOTIK

Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.

Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :

a. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.

b. Sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.

c. Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

d. Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

e. Ketinggian

Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.

f. Angin

Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.

g. Garis lintang

Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2149486-ekosistem-faktor-biotik-dan-faktor/#ixzz1Kntn7nUO

Baca Selengkapnya ya......

Catatan Fosil Membantah Evolusi

HARUN YAHYA

Segala sesuatu sekecil apapun di alam ini memperlihatkan adanya penciptaan yang luar biasa. Akan tetapi paham materialisme yang diwakili oleh Darwinisme, yakni teori evolusi, telah bersembunyi di balik kedok sains untuk menolak fakta penciptaan di alam. Teori yang mengatakan bahwa kehidupan berasal dari materi tak hidup melalui serangkaian peristiwa kebetulan ini sebenarnya telah diluluhlantakkan dengan pengakuan bahwa alam ini diciptakan oleh Allah. Seorang astrofisikawan Amerika, Hugh Ross mengatakan hal ini:

"Atheisme, Darwinisme, dan bahkan bisa dikatakan semua "isme-isme" yang lahir dari filsafat-filsafat abad ke-18 hingga abad ke-20 dibangun di atas sebuah asumsi, yakni asumsi yang salah, bahwa jagat raya adalah kekal dan tak hingga. Keganjilan ini telah menempatkan kita berhadap-hadapan dengan sebab - atau penyebab - di luar/di balik/di hadapan alam semesta dan segala isinya, termasuk kehidupan itu sendiri."Evolusi: Doktrin Ateis Berkedok Sains

Kendatipun doktrin evolusi telah ada sejak jaman Yunani kuno, teori evolusi dikemukakan secara lebih mendalam di abad 19. Yang menjadikan teori tersebut sebagai bahasan terpenting dalam dunia ilmiah adalah kemunculan buku "The Origin of Species" karya Charles Darwin di tahun 1859. Dalam buku ini, Darwin mengingkari penciptaan spesies yang berbeda-beda jenis secara terpisah oleh Allah seraya mengatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang yang sama yang kemudian berkembang menjadi spesies-spesies yang berbeda dalam kurun waktu yang lama melalui perubahan bentuk sedikit demi sedikit.

Kalau memang demikian yang terjadi, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini. Sebagai contoh, seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah ikan-setengah reptil di masa lampau, dengan beberapa ciri reptil sebagai tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki. Atau seharusnya terdapat beberapa jenis burung-reptil dengan beberapa ciri burung di samping ciri reptil yang telah mereka miliki. Evolusionis menyebut makhluk-makhluk khayalan yang mereka yakini hidup di masa lalu ini sebagai bentuk "transisi"

Jika binatang-binatang seperti ini memang pernah ada, maka seharusnya mereka muncul dalam jumlah dan variasi sampai jutaan atau milyaran. Lebih penting lagi, sisa-sisa makhluk-makhluk aneh ini seharusnya ada pada catatan fosil. Jumlah bentuk-bentuk peralihan ini pun semestinya jauh lebih besar daripada spesies binatang masa kini dan sisa-sisa mereka seharusnya diketemukan di seluruh penjuru dunia. Dalam "The Origin of Species" Darwin menjelaskan:

"Jika teori saya benar, pasti pernah terdapat jenis-jenis bentuk peralihan yang tak terhitung jumlahnya, yang mengaitkan semua spesies dari kelompok yang sama…Sudah tentu bukti keberadaan mereka di masa lampau hanya dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan fosil."

Teori Darwin sama sekali tidak didasarkan pada penemuan ilmiah yang nyata sebagaimana yang diakuinya, jadi ini hanya sekedar "dugaan". Di samping itu, sebagaimana yang diakui Darwin dalam satu bab panjang berjudul "Difficulties of the Theory (Kesulitan-Kesulitan Teori Ini)" dalam buku "The Origin of Species" di mana ia mengatakan:

"…Jika suatu spesies memang berasal dari spesies lain melalui perubahan sedikit demi sedikit, mengapa kita tidak melihat sejumlah besar bentuk transisi di manapun? Mengapa alam tidak berada dalam keadaan kacau balau, tetapi justru seperti kita lihat, spesies-spesies hidup dengan bentuk sebaik-baiknya?… Menurut teori ini harus ada bentuk-bentuk peralihan dalam jumlah besar, tetapi mengapa kita tidak menemukan mereka terkubur di kerak bumi dalam jumlah yang tidak terhitung?… Dan pada daerah peralihan, yang memiliki kondisi hidup peralihan, mengapa sekarang tidak kita temukan jenis-jenis peralihan dengan kekerabatan yang erat? Telah lama kesulitan ini sangat membingungkan saya."

Ini berarti bahwa: Allah tidak menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi!

Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk… (QS. Al-A'laa, 87:1-3)

Kebohongan Ilmiah

Allah swt telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna, begitu pula berbagai jenis makhluk hidup yang ada di bumi, masing-masing diciptakan Allah dengan bentuknya yang khusus dan telah sempurna.

Namun, sepanjang sejarah hingga zaman ini, masih saja kita temui golongan yang menentang fakta ini. Mereka memunculkan teori tandingan yang tidak memiliki bukti ilmiah nyata. Dengan kedok sains, para ilmuwan ini bahkan berani terang-terangan berbohong dan mengingkari fakta penciptaan tiap-tiap jenis makhluk hidup secara khusus dan sempurna, termasuk manusia. Di bawah ini adalah sedikit dari sekian banyak kebohongan dan manipulasi ilmiah yang ada di dunia sains:

Manusia Piltdown: Fosil palsu!

Manusia Piltdown: Fosil palsu yang dibuat dengan menempelkan rahang Orang Utan pada tengkorak manusia. Agar tampak kuno, fosil ini dicelup dalam larutan potasium dikromat.

Pada tahun 1912, seorang dokter terkenal yang juga ahli paleoantropologi amatir, Charles Dawson, mengklaim telah menemukan tulang rahang dan fragment tengkorak di dalam sebuah lubang di Piltdown, Inggris. Kendatipun gigi dan tengkoraknya terlihat berasal dari manusia, akan tetapi tulang rahang tersebut lebih menyerupai kera. Spesimen ini lalu dinamakan "Manusia Piltdown". Fosil yang diduga berusia 500 ribu tahun ini dipajang di beberapa museum sebagai bukti kuat terjadinya evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun, telah banyak artikel ilmiah tentang "Manusia Piltdown" ditulis, sejumlah penafsiran dan gambar dibuat, dan fosil tersebut dikemukakan sebagai bukti penting yang menunjukkan terjadinya evolusi manusia. Tidak kurang dari 500 tesis doktor mengenai subyek ini telah dihasilkan. Seorang ahli paleoantropologi asal Amerika, Henry Fairfield Osborn, ketika berkunjung ke British Museum di tahun 1935 berkomentar: "…kita harus selalu diingatkan bahwa alam dipenuhi keanehan, dan ini adalah sebuah temuan yang mengejutkan tentang manusia prasejarah…"

Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba melakukan "pengujian fluorin", metode baru yang digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil kuno. Setelah pengujian fluorin dilakukan pada fosil manusia Piltdown, hasilnya sungguh mengejutkan. Ternyata tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin. Ini berarti tulang rahang tersebut terkubur kurang dari beberapa tahun yang lalu. Sedangkan tengkoraknya yang hanya mengandung fluorin dalam kadar rendah menunjukkan bahwa umurnya hanya beberapa ribu tahun.

Penemuan selanjutnya mengungkapkan bahwa gigi pada tulang rahang berasal dari orang utan yang direkayasa agar tampak usang, dan bahwa peralatan-peralatan "primitif" yang ditemukan bersama fosil tersebut hanyalah imitasi sederhana yang telah diasah dengan menggunakan peralatan baja. Berdasarkan hasil penelitian terperinci yang dilakukan oleh Weiner, pemalsuan ini kemudian diumumkan tahun 1953. Tengkorak tersebut ternyata milik manusia yang hanya berusia 500 tahun, sedangkan tulang rahang pada fosil tersebut ternyata milik kera yang baru saja mati! Kemudian gigi-gigi pada fosil telah disusun berderet dan ditempatkan pada rahangnya secara khusus, dan sendinya dirancang menyerupai sendi manusia. Lalu semua bagian diwarnai dengan potasium dikromat agar tampak kuno. Warna ini memudar ketika fosil palsu tersebut dicelup dalam larutan asam. Le Gros Clark, anggota tim yang membongkar skandal penipuan ini, tidak mampu menyembunyikan rasa kagetnya atas kejadian tersebut dan berkomentar: "bukti-bukti abrasi tiruan dengan segera tampak di depan mata. Begitu gamblangnya sampai-sampai patut dipertanyakan bagaimana hal ini sampai bisa lolos dari pengamatan sebelumnya?"

Setelah skandal ini terbongkar, fosil "Manusia Piltdown" dengan segera disingkirkan dari British Museum setelah lebih dari 40 tahun dipajang.

Manusia Nebraska: Gigi Babi!

Lukisan di atas dibuat hanya berdasarkan fosil satu gigi dan diterbitkan di majalah Illustrated London News edisi 24 Juli 1922. Akan tetapi, kaum evolusionis sangat kecewa ketika terungkap bahwa gigi ini ternyata bukan milik makhkluk mirip kera atau manusia, tetapi berasal dari spesies babi yang telah punah.

Di tahun 1922, Henry Fairfield Osborn, manajer American Museum of Natural History, mengumumkan telah menemukan sebuah fosil gigi geraham yang berasal dari periode Pliosin, di Nebraska Barat dekat Snake Brook. Gigi ini dinyatakan memiliki ciri gigi manusia dan gigi kera. Argumentasi ilmiah yang seru pun terjadi. Sebagian orang menafsirkan gigi ini berasal dari Pithecanthropus erectus, sedangkan sebagian yang lain menyatakan gigi tersebut lebih mirip gigi manusia. Selain diberi nama "Manusia Nebraska", fosil yang memunculkan polemik sengit ini diberi "nama ilmiah": Hesperopithecus haroldcooki.

Banyak ahli yang memberikan dukungan kepada Osborn. Berdasarkan satu gigi ini, rekonstruksi kepala dan tubuh Manusia Nebraska pun digambar. Lebih jauh, Manusia Nebraska bahkan dilukis bersama dengan istri dan anak-anaknya sebagai sebuah keluarga dengan latar belakang pemandangan alam.

Semua skenario ini dibangun berdasarkan atas fosil satu gigi saja. Evolusionis (golongan yang mempercayai teori evolusi) begitu meyakini keberadaan "manusia bayangan" ini, hingga ketika seorang peneliti bernama William Bryan menolak penafsiran yang menyimpang ini, ia dikritik dengan pedas.

Di tahun 1927, bagian lain dari kerangkanya diketemukan. Berdasarkan serpihan tulang ini, gigi tersebut ternyata bukan berasal dari kera ataupun manusia, akan tetapi milik spesies babi liar Amerika yang telah punah bernama prosthennops. William Gregory memberi judul artikelnya yang dimuat majalah Science dengan: "Hesperopithecus: Apparently Not An Ape Nor A Man (Hesperopithecus: Ternyata Bukan Kera Ataupun Manusia)". Dalam tulisan tersebut ia mengumumkan kekeliruan ini. Segera setelah kejadian itu, semua gambar Hesperopithecus haroldcooki dan "keluarganya" segera dihapus dari literatur evolusi.

Ota Benga: Bunuh Diri Karena Merana

OTA BENGA:

"Orang Pigmi di Kebun Binatang"

Setelah Darwin mengklaim bahwa manusia berevolusi dari makhluk hidup mirip kera dalam bukunya The Descent of Man, ia lalu mulai mencari fosil-fosil yang mendukung argumentasinya. Sejumlah evolusionis bahkan percaya bahwa makhluk "separo manusia-separo kera" tidak hanya ditemukan dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam keadaan masih hidup di berbagai tempat di bumi. Di awal abad 20, pencarian "mata rantai transisi yang masih hidup" ini menghasilkan sejumlah peristiwa yang mengenaskan, dan yang paling tidak berperikemanusiaan di antaranya adalah yang menimpa seorang Pigmi (suku di Afrika Tengah dengan tinggi badan rata-rata kurang dari 127 cm) bernama Ota Benga.

Ota Benga ditangkap di tahun 1904 oleh seorang peneliti evolusionis di Kongo, Afrika. Dalam bahasanya, Ota Benga berarti "teman". Ia memiliki seorang istri dan dua anak. Dengan dirantai dan ditempatkan dalam kurungan, ia dibawa ke Amerika Serikat. Di sana para ilmuwan evolusionis memamerkannya di hadapan khalayak ramai pada Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan memperkenalkannya sebagai "mata rantai transisi terdekat dengan manusia". Dua tahun kemudian, ia dibawa ke Kebun Binatang Bronx di New York di mana ia dipamerkan dalam kelompok "nenek moyang manusia" bersama beberapa sipanse, gorila bernama Dinah, dan orang utan bernama Dohung. Dr. William T. Hornaday, seorang evolusionis direktur kebun binatang tersebut memberikan sambutan panjang lebar tentang betapa bangganya ia mempunyai "bentuk transisi" yang luar biasa tersebut di kebun binatangnya dan memperlakukan Ota Benga dalam kandang bak seekor binatang. Setelah tidak tahan dengan perlakuan ini, Ota Benga akhirnya bunuh diri.

Sumber:

1. Harun Yahya: Before You Regret, Al-Attique Publishers Inc. Canada, 2001, hal.: 62-64.

2. Harun Yahya: Keruntuhan Teori Evolusi, Dzikra Bandung, 2001, hal.: 20-30.

Baca Selengkapnya ya......